Rabu, 28 Oktober 2015

ilmu budaya dasar



Nama   : Nafisha Nurraidah Shafa
Kelas   : 1EA18
Fak/Jur : ekonomi/manajemen


1. Jelaskan pengertian Ilmu Budaya Dasar (IBD) secara pengertian dari Ilmu Pengetahuannya!
Jawab :  Ilmu Sosial dan Budaya Dasar adalah cabang ilmu pengetahuan yang merupakan integrasi dari dua ilmu lainnya, yaitu ilmu sosial yang juga merupakan sosiologi (sosio:sosial, logos: ilmu) dan ilmu budaya yang merupakan salah satu cabang dari ilmu sosial. Pengertian lebih lanjut tentang ilmu sosial adalah cabang ilmu pengetahuan yang menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi masalah-masalah sosial, sedangkan ilmu budaya adalah ilmu yang termasuk dalam pengetahuan budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.

Secara umum dapat dikatakan ilmu sosial dan budaya dasar merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaan. Istilah ISBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

2. Sebagai ilmu pengetahuan, IBD perlu dikelompokan dahulu, sebelum dikelompokan menjadi bagian dari ilmu pengetahuan, apa itu pengertian ilmu pengetahuan menurut Prof Dr.Harsya Bactiar? Jelaskan!
Jawab :  
 Menurut Prof Dr. Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince )
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah.
2. Ilmu-ilmu Sosial ( social scince )
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100% benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dan sebagainya.
3. Pengetahuan Budaya ( the humanities )
Pengetahuan Budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dan lain-lain. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain, Ilmu Budaya Dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.

3. Jelaskan secara lengkap mengenai tema-tema dan pokok bahasan yang dikembangkan dalam IBD!
Jawab :  Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah              
·        Manusia dan keindahan
·        Manusia dan penderitaan
·        Manusia dan keadilan
·        Manusia dan pandangan hidup
·        Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
·        Manusia dan kegelisahan
·        Manusia dan harapan

4. Buatlah tabel mengenai pokok bahasan yang dikembangkan dalam IBD dengan menggolongkannya menurut seni-seni yang terkandung di dalamnya (Seni Sastra: puisi, drama, prosa; Seni Tari; Seni Musik; Seni Rupa: Seni lukis, seni patung)!
Jawab :

Topik
Pengetahuan Budaya (The Humanities)

Seni Sastra
Seni Tari
Seni Musik
Seni Rupa
Puisi
Drama
Prosa
Seni Lukis
Seni Patung
Manusia dan cinta  kasih







Manusia dan keindahan







Manusia dan penderitaan







Manusia dan pandangan hidup







Manusia dan tanggung jawab serta pengabdiannya.

            





Manusia dan kegelisahan







Manusia dan harapan








Tujuan Ilmu Budaya Dasar
  • Ilmu budaya dasar bertujuan untuk mengenal dirinya sendiri lebih dalam maupun orang lain yang ia kenal luarnya saja
  • Mengenal perilaku diri sendiri maupun perilaku orang lain
  • Untuk pergaulan hidup dimasyarakat luas
  • Tidak terjerumus ke sifat-sifat kedaerahan dan sifat-sifat kekotaan
  • Memiliku pemikiran dan penglihatan yang jelas serta yang mendasar serta menghargai budaya yang ada disekitarnya dan ikut melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita
  • Peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta prilaku dan ketentuan manusia yang diciptakannya.





 sumber : gunadarma cd-room
            





STRATEGI PROMOSI PEMASARAN



                         TUGAS
DASAR PEMASARAN 



Nama  ketua        :  Nafisha nurraidah shafa   (14215956)
Anggota               : Oktavia seruni larasati       ( 15215261 )
                                Maharani oktavera             ( 13215984 )
                                Bagas Zhafari                      ( 11215238 )
                                Rizky Agusman seva          ( 17215682 )           
Kelas                    :  1EA18
Dosen                   : SARIYATI,SE.MM               


UNIVERSITAS GUNADARMA


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Dasar pemasaran dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi penulis khususnya dan para pembaca.


Depok,12 Oktober 2015



Penyusun




DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………........3
Daftar Isi……………………………………………………………………..…….................4
BAB I (PENDAHULUAN)
A. Latar Belakang …………………………………………………………………................5
B. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………………….6
BAB II (PEMBAHASAN)
A.Komunikasi pemasaran   ..............................………………………....................................7
B.Peluang promosi periklanan pemasaran ……………………………………….................12
C.Periklanan …………………………..…….........................................................................16
BAB III (PENUTUP)
A.Kesimpulan ………………………………………………………………………...……..21
B.Saran ……………………...........…………………………………….…...........................21
C.QUISIONER........................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………..……………...........................26



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.
Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoJeh dan berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasi yang jelas. Maka peranan promosi berguna untuk:
 Memperkenalkan produk atau jasa serta mutunya kepada masyarakat.
Memberitahukan kegunaan dari barang atau jasa tersebut kepada masyarakat serta cara penggunaanya.
Memperkenalkan barang atau jasa baru

Oleh karenanya adalah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankun perusahaan.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.

B.    Maksud dan Tujuan Pembuatan Makalah
Adapun tujuan dari pembuatan makalah yaitu :
1.      Untuk mengeahui sistem  strategi pemasaran
2.      Untuk mengetahui aspek penting dalam strategi pemasaran  pemasaran
3.      Untuk mengetahui aktivitas perkembangan melayani kebutuhan keinginan kosumen.





BAB II
PEMBAHASAN
A. Komunikasi Pemasaran
”Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan  misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran”. Komunikasi pemasaran juga dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses pemikiran dan pemahaman yang disampaikan antar individu atau antara organisasi dengan individu.
Adapun penting komunikasi yang efektif  agar dapat tersampai ke pasar masyarakat dan konsumen:
1. Fokusan ide/gagasan
Visi pembicaraan yang fokus, akan membuat kita selaku penyampai ide dapat mengontrol isi gagasan pada satu titik. Sedangkan pembicaraan yang ngalor-ngidul akan mengakibatkan kalimat-kalimat yang diucapkan tidak tuntas dan orang pun akan semakin sulit menangkap arah pembicaraan.
2. Pahamkan Pendengar
Salah satu tujuan pembicara adalah membuat objeknya paham dengan apa yang ia sampaikan. Dan bahkan bila perlu, yakinkan objek bicara kita dengan data dan informasi yang akurat.
3. Jiwai Tujuan
Tujuan pembicaraan adalah poin penting yang akan menjadi penentu arah pembicaraan. Dan satu-satunya cara untuk menjiwai tujuan adalah dengan meyakini kebenaran yang kita pahami dengan seyakin-yakinnya, hingga akhirnya timbul keinginan dari dalam diri kita untuk menyampaikan kebenaran kepada orang lain.
4. Kenalilah Objek Bicara Kita
Sebelum memulai pembicaraan, biasakanlah untuk selalu mempelajari kondisi pendengar. Dengan harapan, kita akan dapat memahami kepentingan pendengar selama pembicaraan berlangsung. Selain itu, dengan mengenali objek bicara kita pun akan menjadi lebih terampil dan adaptif dalam menyesuaikan bahasa dan isi pembicaraan kita kepada mereka.
5. Usahakan Tidak Menyinggung Perasaan Objek
Berhubung kita sampai saat ini secara defaultnya kita hanya berinteraksi dengan manusia. Maka, sangat penting bagi kita untuk tetap menjaga perasaan objek bicara kita selama pembicaraan berlangsung. Akan tetapi dengan catatan, kita tidak boleh sampai mengorbankan tujuan dari pembicaraan kita. Karena pada dasarnya, menjaga perasaan seseorang hanyalah sebagai salah satu bentuk penghargaan kita terhadap keberadaan nilai-nilai kemanusiaan yang memang dimiliki oleh setiap manusia.
Dalam komunikasi pemasaranpun di butuhkan media-media yang mencakup kebutuhan penyampaiyan informasi itu  diantaranya .
·         Komunikasi melalui periklanan
Periklanan adalah segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembiayaan.
Tujuan periklanan dalam menjalankan suatu bisnis dan usaha untuk promosi pemasaran
a) Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”informasi”.
Biasanya dilakukan secara besar-besaran pada tahap awal suatu jenis produk, tujuannya untuk membentuk permintaan pertama.
b) Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”Persuasif” Penting dilakukan dalam tahap kompetitif. Tujuannya untuk
membentuk permintaan selektif untuk suatu merk tertentu.
c) Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”Pengingat” Iklan pengingat sangat penting bagi produk yang sudah mapan.
Bentuk iklan yang berhubungan dengan iklan ini adalah iklan penguat (Inforcement advertising) yang bertujuan meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang benar.
·         Penjualan tatap muka
Penjualan tatap muka merupakan sebuah proses, di mana para pelanggan diberi informasi dan mereka dipersuasi untuk membeli produk-produk melalui komunikasi secara personal dalam suatu situasi pertukaran.
Apabila kita membandingkan penjualan tatap muka dengan pengiklanan, maka dapat dikatakan bahwa penjualan tatap muka memiliki keuntungan maupun kendala-kendala tertentu.
Tujuan penjualan tatap muka (personal selling) adalah melaksanakan penjualan yang mencakup seni penjualan tatap muka, dimana harus didasari pada ciri pasar sasaran perusahaan dan posisi yang diinginkan perusahaan dalam pasar.
Pengiklanan merupakan komunikasi nonpersonal, yang mengharuskan adanya pembayaran tertentu, yang ditujukan kepada audiensi tujuan yang relatif besar jumlahnya, sedangkan penjualan tatap muka ditujukan kepada seorang atau beberapa orang individu tertentu.
Menghadapi satu orang melalui penjualan tatap muka memakan biaya jauh lebih besar dibandingkan dengan cara pengiklanan, tetapi hendaknya jangan dilupakan bahwa penjualan tatap muka mempunyai dampak lebih besar atas para pelanggan. maka terkait dengan periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.Untuk mencapai efektifitas periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat perlu ditentukan peran ikIan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat dalam bauran promosi;
2.Periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat merupakan gambaran keputusan penting yang harus diambil dalam pengembangan suatu program iklan;
3.Dalam kaitannya dengan periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat perlu dijelaskan bagaimana kampanye promosi penjualan dibuat dan dilaksanakan; dan
4.Dalam pelaksanaan periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat perusahaan harus menjelaskan bagaimana perusahaan menggunakan hubungan masyarakat untuk berkomunikasi dengan publik atau konsumennya.
Secara ringkas dapat disimpulkan, Strategi Pemasaran dibentuk oleh dua komponen, yaitu :
         Komponen Sasaran (Pasar Sasaran);
         Komponen Bauran Pemasaran.



Jika kedua komponen tersebut di atas dibuat skema, adalah sebagai berikut:
Strategi Pemasaran
Pasar Sasaran
Bauran Pemasaran
Produk
Harga
Distribusi
Promosi

Sedangkan Strategi Promosi dalam komponen-komponen berikut:
Strategi Promosi
Khalayak Sasaran
Bauran Promosi (Promotion Mix)
Penjualan Perorangan
Publisitas
Periklanan
Promosi Jual







·         Pemasaran  & promosi  langsung
Pemasaran Langsung adalah komunikasi langsung dengan pelanggan individu yang dibidik secara seksama baik untuk memperoleh tanggapan segera maupun membina hubungan pelanggan yang berlangsung lama
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan. Tujuan promosi di antaranya adalah:
•Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
•Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba
•Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
•Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
•Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
•Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
•Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan  yaitu :
1. Jenis pasar produk.
Tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara pasar konsumen dan pasar industri. Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih memusatkan pada promosi penjualan, periklanan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat, sesuai dengan urutannya. Sedangkan perusahaan industri akan lebih memusatkan pada penjualan perorangan, promosi penjualan, periklanan dan hubungan masyarakat.
2. Strategi dorong lawan strategi tarik.
Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh apakah perusahaan memilih strategi dorong atau strategi menarik untuk menciptakan penjualan. Pada strategi dorong, penjualan perorangan dan promosi penjualan yang lebih diperhatikan sedang pada strategi tarik, periklanan dan promosi kepada konsumen akan lebih berperan.
3. Kesiapan tahap pembeli.
Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda pada berbagai tingkat kesiapan pembeli. Periklanan dan publisitas memiliki peranan dalam tahap membangun kesadaran. Pengertian pelanggan akan dipengaruhui oleh penjualan perorangan. Sedangkan pemesanan dan pemesanan kembali akan dipengaruhi oleh penjualan perorangan dan promosi penjualan. Jadi pada tahap-tahap awal dari proses keputusan pembeli, periklanan dan publisitas akan lebih berperan dan pada tahap-tahap akhir, penjualan perorangan dan promosi penjualan lebih efektif.
Setelah melakukan promosi dan pemasaran selanjutnya menentukan tempat dan pelaksanaan saat melakukan promosi pemasaran antara lain:
a.Menentukan Tujuan
Tujuan promosi merupakan awal untuk kegiatan promosi. Jika perusahaan menetapkan beberapa tujuan sekaligus, maka hendaknya dibuat skala prioritas atau posisi tujuan mana yang hendak dicapai lebih dulu.
b. Mengidentifikasi Pasar yang Dituju
Segmen pasar  yang  ingin  dicapai  oleh  perusahaan  dalam promosinya  harus  dapat  dibatasi  secara  terpisah  menurut  faktor demografis  dan  psikografis.  Pasar  yang  dituju  harus  terdiri  atas individu-individu yang sekiranya bersedia membeli produk tersebut selama periode yang bersangkutan.
c. Menyusun Anggaran
Anggaran  promosi  sangat  penting  untuk  kegiatan-kegiatan perencanaan keuangan dari manajer pemasaran. Anggaran digunakan untuk mengarahkan pengeluaran uang dalam mencapai tujuan tersebut.
d.Memilih Berita
Tahap selanjutnya  dimulai  dengan  berita  yang  tepat  untuk mencapai pasar yang dituju tersebut. Sifat berita itu akan berbeda-beda tergantung pada tujuan promosinya. Jika suatu produk itu masih berada pada tahap perkenalan dalam siklus kehidupannya, maka informasi produk akan menjadi topik utama. Sedangkan pada tahap selanjutnya perusahaan  lebih    cenderung  mengutamakan  tema  promosi  yang bersifat persuasif.
e. Menentukan Promotional Mix
Perusahaan dapat menggunakan tema berita yang berbeda-beda pada  masing-masing  kegiatan  promosinya. 
Misalnya,  hubungan masyarakat dapat dilakukan untuk menciptakan kesan positif terhadap perusahaan diantara para pembeli. Periklanannya dapat dititik beratkan untuk memberikan kesadaran kepada pembeli tentang suatu produk atau perusahaan yang menawarkannya.

B. Peluang  promasi periklanan pemasaran
Akibat Periklanan Pada Permintaan Primer Dan Selektif
Periklanan dapat mendorong baik permintaan primer maupun permintaan selektif atau kedua-duanya. Pada permintaan primer terdapat kenaikan permintaan untuk kategori produk melalui peningkatan konsumsi per kapita atau melalui penambahan beberapa pembeli baru. Sedangkan pada permintaan selektif terdapat kenaikan permintaan untuk suatu merk tertentu dalam kategori produk.
1.      STRATEGI PERMINTAAN PRIMER

Strategi permintaan primer di rancang untuk menaikkan tingkat permintaan terhadap bentuk produk (Product form) atau kelas produk(Product class). Strategi permintaan Permintaan primer biasanya diterapkan oleh perusahaan – perusahaan pioneer yang memasarkan bentuk produk baru, seperti 3M yang memperkenalkan post-it, procter, dan gamble dalam pasar popok sekali pakai dan seterusnya. Disamping itu, perusahaan yang memiliki pangsa pasar besar dalam pasar yang telah mapan (Indofood dalam pasar mie instant dan Microsoft dalam pasar perangkat computer) juga sering memfokuskan sebagian aktifitas pemasarannya untuk perluasan permintaan primer. Mengapa demikian? Pemimpin pasar biasanya memperoleh manfaat terbesar dari ekspansi pasar.
Pada prinsipnya, ada 2 sumber permintaan baru untuk bentuk / kelas produk, yaitu bukan pengguna (non user) dan pengguna yang berpotensi memperbesar tingkat penggunaannya.
            a.      Strategi Pemasaran Pengguna Baru(Bukan Pengguna)
Dalam strategi ini, perusahaan harus mampu meningkatkan kesediaan (willingness) atau kemampuan (ability) konsumen untuk membeli produk. Dengan demikian, jumlah pengguna dapat meningkat.
·         Meningkatkan Kesediaan untuk membeli
Kesediaan konsumen untuk membeli produk dapat dipengaruhi melalui salah satu dari 3 cara berikut :
(i).  Mendemonstrasikan manfaat yang telah ditawarkan oleh bentuk produk. Cara ini sangat dibutuhkan manakala perusahaan memasarkan suatu bentuk produk yang baru.
(ii). Mengembangkan produk baru dengan manfaat-manfaat yang bakal lebih menarik untuk segmen pasar tertentu. Contohnya adalah rokok berkadar nikotin rendah yang ditujukan pada segmen perokok yang peduli akan masalah kesehatan.
(iii). Mendemonstrasikan atau mempromosikan manfaat baru dari produk yang sudah ada. Sebagai contoh, sewaktu buah alpukat pertama kali dipasarkan ke jerman, eksportir Israel saat itu berusaha mendemonstrasikan beraneka ragam buah alpukat misalnya untuk dimakan langsung, dijadikan selada, dibuat es alpukat, sebagai bahan masker untuk perawatan kesehatan kecantikan dan sebagainya.
·         Meningkatkan Kemampuan untuk membeli
Kemampuan konsumen untuk membeli produk atau jasa berkaitan erat dengan dua hal, yakni daya beli dan akses terhadap produk atau produsen. Masalah daya beli yang rendah dapat diatasi dengan cara menawarkan harga yang lebih rendah, membuat versi produk yang lebih murah (misalnya, buku yang dicetak dengan kertas Koran), membuat ukuran produk yang lebih kecil (misalnya, shampoo dalam bentuk sachet).
           b.      Strategi Menaikkan Tingkat Pembelian dari pengguna saat ini
Dalam rangka menaikkan tingkat pembelian, perusahaan harus mengarahkan strategi pemasarannya pada kesediaan konsumen untuk membeli lebih sering (more often) atau dalam volume pembelian yang lebih banyak (more volume).
       i.      Menambah situasi Penggunaan
Pembeli mungkin akan memperbesar pemakaiannya jika ragam penggunaan produk atau situasi penggunaan produk diperluas. Melalui iklan yang dirancang dengan jitu, produsen sarung berhasil meyakinkan konsumen bahwa sarung dapat dipakai dalam situasi formal (seperti  hari raya) maupun informal (tidur, ronda malam, dan sebagainya).
      ii.      Menaikkan Tingkat Konsumsi Produk
Volume konsumsi rata-rata dan frekuensi konsumsi dapat ditingkatkan melalui harga yang lebih murah atau kemasan dengan isi khusus. Ini banyak dijumpai dalam bisnis minuman ringan, minuman kesehatan, dan makanan ringan.
      iii.      Mendorong Penggantian Produk
Kendati perancangan ulang produk dapat dikelompokkan dalam strategi permintaan selektif, dalam beberapa industry (seperti fashion, barang elektronik, computer dan peripheralnya) cara ini dapat pula diklasifikasikan sebagai strategi permintaan primer.


       
2.      STRATEGI PERMINTAAN SELEKTIF

Strategi permintaan selektif dapat berubah tiga alternative utama, yaitu memperluas pasar yang dilayani, merebut pelanggan dari pesaing dan mempertahankan atau meningkatkan permintaan dari basis pelanggan saat ini.
·         Strategi memperluas pasar yang di layani
Perusahaan merumuskan pasar relevan (relevant market) berdasarkan bentuk atau kelas produk dimana mereka berkompetisi.
1.      Memperluas distribusi
Program penjualan dan distribusi perusahaan dirancang untuk membuat produk tersedia bagi pasar sasaran dan untuk memperoleh dukungan pengantaran, pemajangan, dan promosi secara efektif.
1.      Perluasan lini produk
Perusahaan dapat memperluas lini produk yang ditawarkan dipasar melalui program pengembangan produk dengan dua alternative utama.
(i).Perluasan lini produk secara vertical (vertical product line extension), yaitu menambah suatu produk baru pada tingkatan yang berbeda. Contohnya unilever meluncurkan surf yang menangani segmen menengah kebawah untuk melengkapi rinso yang bermain di segmen premium.
(ii).Perluasan lini produk secara horizontal (horizontal product line extension), yaitu menambah suatu produk baru dengan karakteristik berbeda pada tingkat harga relative yang sama. Contohnya, produsen sirup menambah variasi rasa pada rentang produknya, dari yang semula hanya rasa stroberi dan orange, lalu ditambah dengan rasa mangga dan apel.
·         Strategi merebut pelanggan dari pesaing
Pesaing langsung perusahaan adalah perusahaan lain yang bersaing dalam served market yang sama. Misalnya, pesaing langsung coca-cola adalah pepsi, Mc-Donalds bersaing ketat dengan Burger King, Nike berkompetisi langsung dengan Reebok dan sebagainya. Berdasarkan perspektif managerial, ada dua pilihan posisi, yaitu head to head positioning dan differentiated positioning.
·         Strategi Mempertahankan atau meningkatkan permintaan dari basis pelanggan saat ini
Berbagai riset menunjukkan bahwa biaya mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan biaya merebut pelanggan baru.
3 . Kriteria Untuk Periklanan Yang Efektif
·         Mempunyai sasarn yang jelas dengan menentukan dengan target konsumen ada target utama dan target kedua ini juga menentukan media pasang iklan penetapan target konsumen tergantung pada kualitas harga,harga,distribusi(jangkauwan pemasaran).
·         Mempunyai fokus yang ingin di komunikasikan dari produk jasa yang di iklankan.
·         Mempunyai daya tarik tertentu hingga konsumen yang di sasarnya bisa berhenti untuk memperhatikan isi iklan selain kata-kata yang menarik daya tarik iklan muncul dari design layout yang menarik.
·         Sajikan iklan yang menarik karena suatu iklan dengan isi pesan bagus akan sangat menarik di banding dengan yang kurang yang tidak menarik.
·         Komunikasi iklan memiliki 4 unsur :
a.Pengirim iklan adalah produsen atau dalam bisnis periklanan di wakili biro iklan
b.Isi iklan dalam iklan ada headline kalimat singkat tidak lebih dari 10 kata dan di  harapkan    konsumen langsung dapat banyak informasi mengenai produk dan jasa body copy adalah informasi tambahan bila konsumen tertarik.
c.Media komunikasi tempat iklan di sajikan baik di media cetak,media elektronik atau media lainnya antara lain media internet yang penetrasinya di indonesia masih kurang,billboard dll.
d.Penerima iklan konsumen yang di sasar produk barang atau jasa kita
·         Pilihlah slogan dengan kata kata padat dan berisi yang merupakan gambaran terhadap headline di mana konsumen dapat membaca lebih detail.
Contoh:
Iklan Kartu Simpati

Kartu simpati harga Rp 10 ribu, sampai Rp 100 ribu. Pakai kartu simpati nelpon dan sms sampai puas, jaringan luas berkualitas. Simpati jagoan nelpon,gratis setiap hari 300 menit plus 300 sms. Bonus akses internet sampai 10 MB, gratis chating paket mingguan, bonus puluhan content dan bonus isi ulang sampai lima kali. Dapatkan bonus maksimal di *999# dan bonus bisa dicek di *889#.



C.PERIKLANAN
Tujuan periklanan
proses penentuan tujuan periklanan
1. Menyampaikan informasi, dapat berupa :
• Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru.
• Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk.
• Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
• Menjelaskan cara kerja suatu produk.
• Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan.
• Meluruskan kesan yang keliru.
               2. Membujuk calon pelanggan/sasaran untuk :
• Membentuk pilihan merk.
• Mengalihkan pilihan ke merk tertentu.
• Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.
• Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga.
              3. Mengingatkan dapat terdiri atas :
• Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan
• Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk ke perusahaan.
• Membuat pembeli ingat meskipun tidak ada iklan.
anggaran periklanan
Dalam uraian berikut, beberapa konsep tradisional mengenai anggaran telah digabungkan menjadi tiga metode dasar:
1. Persentase penjualan atau keuntungan
2. Unit penjualan
3. Tujuan dan pekerjaan
Anda harus memutuskan metode mana yang akan digunakan dengan penuh kehati-hatian dan pertimbangan.
Persentase Penjualan atau Keuntungan
Metode yang paling banyak digunakan dalam menyusun sebuah anggaran iklan ialah dengan menggunakan persentase penjualan sebagai pijakan. Serupa dengan biaya usaha lain misalnya biaya tenaga kerja, iklan juga sebuah biaya usaha sehingga seyogyanya dihubungkan dengan kuantitas barang yang terjual.Metode persentase penjualan ini mencegah beberapa masalah yang dapat timbul akibat penggunaan keuntungan sebagai pijakan. Misalnya, apabila keuntungan dalam suatu periode sedang menurun, mungkin bukan merupakan kesalahan penjualan atau periklanan. Namun, jika Anda terjebak dengan angka persentase yang sama, Anda dengan sendirinya akan mengurangi jatah iklan. Tidak bisa berlaku sebaliknya: 2% dari $10.000 jauh lebih kecil dari 2% dari $15.000. Pemotongan anggaran semacam itu, jika keuntungan menurun karena sebab lainnya, mungkin juga  akan menimbulkan kerugian lebih besar dalam penjualan dan keuntungan. Pada gilirannya ini akan menimbulkan pengurangan lebih lanjut dalam investasi iklan dan sebagainya.
Dalam jangka pendek, pemilik sebuah usaha mungkin dapat menaikkan keuntungan dengan mengurangi biaya iklan tetapi tetapi kebijakan semacam itu justru bisa mendorong memburuknya inti usaha. Dengan menggunakan metode persentase penjualan, Anda dapat mempertahankan iklan Anda dalam relasi konsisten dengan volume penjualan karena justru inilah yang harus menjadi fokus iklan. Margin kotor terutama dalam jangka panjang harus juga menunjukkan kenaikan jika biaya-biaya iklan dengan tepat diterapkan.
Berapa Persen?
Anda dapat memandu angka persentase penjualan pilihan Anda dengan cara menemukan apa yang usaha-usaha lainnya dalam ceruk Anda sedang lakukan. Persentase ini secara relatif konsisten berada dalam kategori usaha tertentu.
Cukup mudah menemukan rasio biaya iklan dibandingkan dengan penjualan dalam jajaran Anda. Telusurilah asosiasi dan majalah dagang. Anda juga dapat menemukan persentase ini dalam laporan sensus dan laporan internal layanan pendapatan dan dalam laporan yang diterbitkan oleh badan yang berwenang dalam bidang keuangan.
Dengan mengetahui berapa rasio yang diterapkan untuk industri Anda, Anda akan terbantu dalam memastikan bahwa Anda akan membelanjakan secara proporsional sebanyak atau bahkan melebihi para pesaing Anda. Namun patut  diingat angka rata-rata industri ini bukan harga mati. Situasi Anda yang berbeda dan khas mungkin membuat Anda harus mengadakan penyesuaian, bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari pesaing. Mungkin angka rata-rata ini tidak cukup baik bagi Anda. Anda boleh saja menghendaki untuk beriklan melebihi pesaing dan rela memangkas keuntungan jangka pendek untuk itu. Pertumbuhan membutuhkan investasi.
Tidak seorang pemilik usaha pun yang akan membiarkan metode apapun membelenggunya. Menggunakan metode persentase penjualan cukup membantu karena cepat dan mudah. Metode itu memastikan bahwa anggaran iklan Anda tidak melanggar proporsi usaha Anda. Ini merupakan metode yang kokoh untuk usaha yang stabil. Namun jika Anda menghendaki untuk memperluas jangkauan pasar Anda, Anda akan harus menggunakan sebuah persentase penjualan yang lebih besar daripada rata-rata industri.

Penjualan yang Mana? (Anggaran Iklan Bisnis)
Anggaran iklan Anda dapat ditentukan sebagai persentase penjualan yang lalu, penjualan mendatang, atau sebagai gabungan keduanya:
1. Penjualan yang lalu. Dasar pijakan Anda bisa berupa penjualan tahun lalu atau rata-rata dari beberapa tahun terakhir. Namun, pertimbangkan bahwa perubahan dalam ekonomi juga dapat membuat angka tersebut menjadi terlalu tinggi atau bahkan rendah.
2. Proyeksi penjualan mendatang. Anda dapat menghitung anggaran iklan sebagai persentase penjualan yang diharapkan untuk tahun depan. Kesalahan yang paling umum dari metode ini adalah asumsi optimitis bahwa usaha Anda akan berlanjut dan berkembang. Anda harus senantiasa mengetahui perkembangan bisnis secara umum, terutama jika ada peluang  terjadinya kemunduran resesi, dan taksir secara rasional dan praktis arah perkembangan industri dan operasionalisasi Anda.
3. Penjualan yang lalu dan proyeksi penjualan mendatang. Titik tengah antara penilaian konservatif yang sering dilaksanakan berdasarkan penjualan tahun yang lalu  dan penilaian tahun berikutnya yang biasanya terlampau optimis adalah dengan menggabungkan keduanya. Ini merupakan sebuah metode yang lebih realistis selama periode terjadi perubahan keadaan ekonomi. Hal ini memungkinkan untuk menganalisis tren dan hasil secara seksama dan memprediksi dengan janji kepastian akan keakuratan.
Unit Penjualan
Dalam metode unit penjualan, Anda mengesampingkan sebuah jumlah yang telah ditentukan untuk setiap produk yang dijual, berdasarkan pengalaman dan pengetahuan dagang tentang seberapa banyak iklan yang dibutuhkan untuk menjual setiap unitnya. Misalnya, jika dibutuhkan iklan seharga Rp. 1.000,00 untuk dapat menjual sebuah barang dan Anda ingin menjual 100.000 barang, maka Anda harus mengeluarkan biaya sebesar 100 juta Rupiah untuk mengiklankannya. Dengan ini Anda hanya cukup menggunakan unit penjualan sebagai dasar penentuan anggaran iklan Anda.
Beberapa orang menganggap metode ini hanya sebagai sebuah variasi persentase penjualan. Namun, metode unit penjualan ini memberikan Anda taksiran yang lebih mendekati apa yang harus Anda rencanakan untuk dibelanjakan agar dapat  mencapai hasil maksimal karena,metode ini berdasarkan pada apa yang dialami secara nyata. Di sini persentase keseluruhan perkiraan penjualan kotor tidak terlalu penting tetapi yang penting ialah unit yang sebenarnya.
Metode unit penjualan sangat berguna dalam hal-hal di mana jumlah produk yang tersedia dibatasi oleh faktor-faktor luar, seperti efek cuaca pada hasil panen. Jika itu terjadi pada usaha Anda, pertama-tama Anda perkirakan berapa banyak unit yang tersedia untuk Anda. Kemudian Anda hanya mengiklankan sebanyak apa yang pengalaman Anda telah tunjukkan untuk dapat menjual barang-barang itu. Sehingga bila Anda memiliki ide yang cukup bagus sebelumnya mengenai berapa banyak unit yang tersedia, Anda harus mempunyai sisa minimal dalam biaya iklan Anda.
Metode ini juga ditujukan untuk barang-barang khusus seperti mesin cuci dan mobil. Namun, sulit untuk menerapkannya saat Anda memiliki berbagai macam produk untuk diiklankan dan harus berbagi iklan dengan produk lainnya. Metode unit penjualan tidak begitu bermanfaat dalam pasar yang sporadic dan tak beraturan atau bagi barang dagangan yang bergaya.
Tujuan dan Tugas
Metode yang paling sulit untuk menentukan anggaran iklan ialah pendekatan tujuan dan tugas. Namun, ini adalah metode yang paling baik dan akurat dalam memenuhi tuntutan pembuatan sebuah anggaran yang ideal:
1. Berhubungan dengan pemberian tugas pemasaran untuk diselesaikan.
2. Berhubungan dengan pemberian iklan dalam keadaan biasa dan dalam jangka panjang terhadap volume penjualan, sehingga keuntungan dan tabungan tidak akan berkurang.
Untuk menyusun anggaran dengan metode ini, Anda membutuhkan program pemasaran yang terkoordinasi dengan tujuan khusus berdasarkan pada survei yang mendalam mengenai pasar dan potensi Anda.
Sementara metode persentase penjualan atau keuntungan pertama kalinya menentukan berapa banyak Anda akan membelanjakan apa yang Ana harus lakukan untuk mencapai tujuan. Hanya lalu Anda lakukan perhitungan biayanya.
Anda harus menentukan tujuan khusus: tidak hanya “mendorong penjualan”, tetapi misalnya, “Jual 25% lebih produk X atau jasa Y dengan menarik usaha anak muda.” Kemudian tentukan media apa yang paling baik dalam mencapai sasaran pasar Anda dan memperkirakan seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk memublikasikan jumlah dan jenis iklan yang Anda pikir akan dibutuhkan untuk dapat mendorong penjualan. Anda mengulangi proses ini untuk setiap tujuan. Saat Anda menjumlah semua biaya ini, Anda akan memiliki anggaran yang terproyeksi.
Tentu saja, Anda bisa saja mendapati ternyata biaya yang harus dikeluarkan untuk iklan lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Namun, tentu kembali lagi harus diteliti apa saja tujuan Anda beriklan.
Teknik Pemilihan media
Kesesuaian dengan Tujuan (instructionagoals). Perlu di kaji tujuan pembelajaran  apa  yang  ingin  dicapai  dalam  suatu kegiatan pembelajaran. Dari kajian  Tujuan Instruksional  Umum  (TIU)  atau  Tujuan  Instruksional Khusus (TIK) ini bisa  dianalisis media apa yang cocok guna  mencapai  tujuan  tersebut.  
Kesesuaian dengan materi pembelajaran  (instructional  content),  yaitu  bahan atau  kajian  apa  yang  akan  diajarkan  pada  program pembelajaran  tersebut.  Pertimbangan  lainnya,  dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauhmana  kedalaman  yang  harus  dicapai,  dengan demikian kita bisa mempertimbangkan media apa yang sesuai untuk penyampaian bahan tersebut.
Kesesuaian  dengan  Karakteristik Pebelajar  atau  siswa. Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik siswa/guru.      Yaitu mengkaji sifat-sifat dan cirri media    yang  akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun  kualitatif (kualitas, ciri, dan kebiasaan lain) dari siswa  terhadap media yang akan  digunakan.  Terdapat  media  yang  cocok  untuk sekelompok  siswa,  namun  tidak  cocok  untuk  siswa yang lain.
Kesesuaian dengan teori.Pemilihan  media  harus  didasarkan  atas  kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan karena fanatisme guru terhadap suatu media yang dianggap paling disukai dan paing bagus, namun didasarkan atas teori yang di angkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya.
Kesesuaian  dengan gaya belajar siswa.  Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis siswa, bahwa siswa belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar siswa.
Kesesuaian dengan kondisi lingkungan, fasilitas  pendukung,  dan  waktu  yang tersedia. Bagaimana bagusnya sebuah media, apabila tidak didukung oleh fasilitas dan waktu yang tersedia, maka kurang efektif. Misalnya guru IPA merencanakan untuk mengadakan pembelajaran dengan memanfaatkan TV Edu, tentu saja guru tersebut harus mengalokasikan waktu yang tepat sesuai  dengan jam tayang dalam TV edu tersebut.
Sejumlah kriteria  khusus  lainnya  dalam  memilih  media pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan dalam satu kata ACTION yaitu :
ACCES, kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam pemilihan media.
COST, biaya juga harus dipertimbangkan .
TECHNOLOGY, apakah ada listrik atau voltage listrik.
INTERACTIVITY, media yang baik adalah yang mampu menghasilkan hubungan timbal balik.
ORGANIZATION NOVELTY, kebaruan dari media yang dipilih juga harus menjadi pertimbangan.




BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa sudah layaknyalah perusahaan memiliki strategi pemasarannya sendiri sebelum mereka menjalankan ataupun memasarkan produk /jasanya.
Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi dan keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan lingkungan makro perusahaan.
Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan lagi penjualannya ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.
Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan strategi tertentu yang jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada perusahaan besar.
Dalam bauran pemasaran terdapat empat variabel yang sangat penting dalam strategi pemasaran, yaitu terdiri dari produk, harga, promosi dan tempat. Keempat variabel itu diperlukan dalam bauran pemasaran dan keempat variabel ini harus saling berkaitan satu sama lain. Hal ini bertujuan agar dapat mencapai tujuan dari strategi pemasaran yang berupa keberhasilan menyeluruh. Yang sangat dipentingkan, bahwa pemilihan pasar target dan pengembangan bauran pemasaran saling berkaitan. Kedua kegiatan ini diputuskan bersama. Yang harus dibandingkan dengan tujuan perusahaan adalah strategi bukan pasar target alternatif atau bauran pemasaran alternatif.
B. SARAN
Demikianlah penulisan makalah ini, apabila masih terdapat kesalahan atau kekurangan dalam pembahasan makalah ini, terutamanya penulis ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya dan juga penulis harapkan teguran yang sehat sekiranya dapat membangun dalam perbaikan pembuatan makalah ini.
C.QUISIONER
1. “Tujuan pembicaraan adalah poin penting yang akan menjadi penentu arah pembicaraan.” Kalimat tersebut termasuk pengertian komunikasi efektif dari ?
A.Fokusan ide/gagasan           B.Pahaman pendengan           C.Jiwai tujuan
D.Kenali objek bicara kita      E. Objek bicara
2. Berikut faktor – faktor yang mempengaruhi periklanan efektif :
   1.) Peran iklan             3.) Hubungan masyarakat
   2.) Promosi                  4.) Perasaan orang lain
Dari faktor yang ada di atas faktor manakah yang bukan termasuk pengaruh periklanan?
A. 1,2,3           B.  2,4             C. 4 saja            D. 2,3                       E. 1,3,4
3. Menurut (Kotler, 2001:98-100) ada beberapa jenis kegiatan promosi salah satu kegiatan tersebut adalah,kecuali.........
A. Strategi                                   
B. Periklanan ( advertising)
C.Penjualan tatap muka (personal selling)
D. Publisitas (publisity)
E. Promosi penjualan (sales promotion)
4. promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual”        maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Menurut siapakah pengertian promosi tersebut ?
A. Tjiptono (2001 : 219)   C. Sistaningrum (2002 : 98)   E. Tjiptono (2000 : 7- 8)
B. Kotler, (2001:98-100)   D. Susanto (2000 : 80)
5. Berikut merupakan tujuan periklanan,kecuali.............
A.Mendorong prospek  untuk mencoba
B.Menciptakan pengenalan merk/produk/perusahaan
C.Mendukung terjadinya penjualan
D.Memperburuk citra
E.Membina loyalitas
6. Katerogi iklan yanag meliputi iklan – iklan untuk bank,jasa tabungan , dan asuransi adalah.....
A.Iklan konsumen
B.Iklan keuangan
C.Iklan perdagangan
D.Iklan antar bisnis
E.Iklan eceran
7. Manakah dibawah ini yang tidak termasuk jenis-jenis anggaran media?
A. Anggaran penjualan
B. Anggaran produksi
C. Anggaran periklanan
D. Anggaran pembelian
E. Anggaran konsumen
8. Salah satu fungsi dari periklanan agar iklan menjaga agar merk perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen atau biasa disebut.....
A. Adding value
B. Assisting
C. Reminding value
D. Informing
E. Product

9.Dalam pemilihan teknik media harus menentukan beberapa di antaranya?
A.Tujuan                     C.Masyarakat              E.Semua benar
B.Komunikasi             D.Strategi
10. “Pesaing langsung perusahaan adalah perusahaan lain yang bersaing dalam served market yang sama.” Merupakan pengertian dari .....
A. Strategi merebut pelanggan dari pesaing
B. Mempertahankan pelanggan
C. Strategi perluasan pasar
D. Perusahaan live
E. Strategi perkembangan perusahaan


Daftar Pustaka

Laksana, Fajar. 2008. Managemen Pemasaran : Pendekatan Praktis. Jogja : Graha Ilmu.

Bloom,Paul. Dan Louis N. Boone. 2006. strategi Pemasaran Produk : 18 langkah Membangun Jaringan pemasaran Produk Yang Kokoh. Jakarta : prestasi pustaka.

Rahman, Arif. 2010. Strategi Dasyar Marketing Mix for Small Business. Jakarta. 1.1  latar belakang
Tri cahyono,bambang 1999.manajemen pemasaran.jakarta : badan penerbit IPWI.



ETNIK CENTER

ETNIK CENTER BENTUK USAHA  Akhir-akhir ini banyak muncul kekhawatiran bahwa keadaan seni budaya lokal semakin memprihatinkan. Se...