Senin, 08 Oktober 2018

ETNIK CENTER





ETNIK CENTER

BENTUK USAHA 

Akhir-akhir ini banyak muncul kekhawatiran bahwa keadaan seni budaya lokal semakin memprihatinkan. Sedikit dan perlahan seni budaya lokal mulai terpinggirkan oleh seni budaya luar yang masuk dengan berbagai macam tawaran yang menggiurkan.

Perjalanan spiritual turun yang dialami seni budaya lokal diindikasikan telah mencapai titik rawan punah. Memanglah naif jika kita selalu mengambinghitamkan bahwa seni budaya lokal oleh masyarakat pada era globalisasi-yang sekarang sedang mewabah dalam pola pikir dan tindakan semakin tak tersentuh. Seyogianya kita berkaca pada diri sendiri, pada keinginan kita untuk menjaga dan melestarikan seni budaya lokal.

Rasa bangga yang berkurang dalam diri masyarakat terhadap seni budaya lokal bisa dipahami tatkala tumbuh rasa malu dalam diri masyarakat saat bersentuhan dengan seni budaya lokal. Hal ini diakibatkan karena masyarakat beranggapan bahwa seni budaya lokal merupakan budaya yang ketinggalan zaman, kuno, dan monoton.

Artinya, ada kejenuhan dalam masyarakat kita ketika terus disuguhkan dengan seni budaya yang itu-itu terus tanpa adanya perubahan signifikan dalam content itu sendiri ataupun dalam kemasannya. Namun, itu dilakukan dengan tidak mengubah akar dan nilai-nilai yang terkandung dalam seni budaya lokal tersebut. Selain itu, aroma mistis yang kadang dilibatkan dalam seni budaya lokal menjadi faktor lain yang tak kalah pentingnya, yang mengakibatkan masyarakat "enggan" bersentuhan dengan seni budaya lokal.

Dari sini kita sebagai masyarakat yang tidak mau menyaksikan kepunahan seni budaya lokal harus mampu membaca, memahami, dan mencoba menemukan solusi agar seni budaya lokal ini tetap eksis dan diminati masyarakat secara umum, khususnya pada masayarakat Cirebon. Peran masyarakat masyarakat merupakan elemen yang paling penting dalam penentuan apakah seni budaya lokal ini akan punah atau tidak. Hal ini bisa dipahami karena masyarakatlah yang terlibat, baik sebagai pelaku seni maupun aspresiator seni. Peran aktif masyarakat adalah harga mati yang harus ditempuh jika seni budaya lokal tidak ingin terpuruk dan mati.

Penghayatan dan kesadaran subyektif dalam setiap individu masyarakat untuk melihat secara obyektif kondisi dan keberadaan seni budaya lokal diharapkan mampu menjadi pemecah persoalan semakin suramnya nasib seni budaya lokal.

Menari membutuhkan kelincahan badan, dengan menari dapat mengeluarkan ekspresi yang ada. Setiap tarian yang dimainkan memiliki artinya sendiri. Menari bisa dimulai dari waktu kecil maupun remaja. Saat ini sudah banyak sanggar tari yang di bangun. Membangun sanggar seni atau tari juga dapat menjadi peluang usaha yang baik, karna membantu seseorang agar lebih bisa meng ekspresikan diri mereka melalui tari maupun seni, baik dari sanggar tari tradisional maupun modern. Peminatnya dari yang masih kecil hingga dewasa, dari perempuan hingga laki-laki.

peluang bisnis dengan mendirikan sebuah sanggar tari ialah kesempatan emas untuk tetap dapat mengasah bakat yang dimiliki, berkreasi dan berkarya sekaligus mencari nafkah. Inilah inti entrepreneurship yang bisa diterapkan sebagai seorang seniman, yaitu memberikan manfaat tidak hanya bagi diri pribadi, tetapi juga bagi kelestarian jati diri dan nilai luhur dalam budaya suatu masyarakat. Sanggar tari bisa sangat mengguntungkan terutama jika dikelola dengan kreativitas dan dedikasi yang tinggi. Misalnya dengan diundang untuk mengisi acara-acara resmi.


VISI & MISI
VISI
"Membentuk karakter bangsa yang kreatif, mandiri, berbudaya dan bertakwa melalui seni"

MISI
Menciptakan sebuah pusat kegiatan siswa dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia di bidang pendidikan melalui berbagai kegiatan seni.
Mengembangkan (melestarikan) minat dan bakat anak bangsa dalam kesenian
Peningkatan keterampilan, wawasan, pengetahuan dan kreatifitas anak dalam menciptakan  dan mempelajari berbagai macam karya seni. 

DATA YAYASAN 
Nama Yayasan         : Etnikcenter
Nama Pimpinan       : Dra.Sri Puji Astuti
Alamat                     : Ruko Ymart  Cicurug Sukabumi 43359 – Indonesia
Telpon                      : 021-733421
Email                       :  Etniknyok@centrin.net.id
Website                    : www.Etniknyok.com






STRATEGI 
Langkah-langkah persiapan:
1. Dapatkan modal.
2. Peroleh sarana dan fasilitas penunjang.
3. Perkaya dan asah kemampuan dan pengetahuan menari Anda agar layak untuk mengajar. Akan lebih baik lagi jika dulu Anda pernah memenangkan beberapa kompetisi yang relevan dengan dunia tari.
4. Pelajari bagaimana cara dan metode mengajarkan tarian yang efektif. Sesuaikan cara mengajar dengan usia anak didik.
5. Tentukan jenis aliran tarian apa yang Anda akan ajarkan.
Langkah-langkah realisasi:
1. Tentukan segmen anak didik. Apakah Anda akan mengajar anak-anak, remaja, orang dewasa atau semua lapisan umur?
2. Susun program dan jadwal. Anda bisa memutuskan untuk memberikan pelajaran dalam sebuah kelas (banyak peserta) di tempat yang Anda sediakan atau di rumah anak didik (kelas privat)?
3. Hitung biaya operasional keseluruhan baru tentukan biaya pendaftaran dan biaya belajar per bulan untuk belajar tari bagi anak didik Anda.
4. Buat aturan agar anak didik serius dan disiplin dalam mengikuti latihan.
Langkah-langkah pemasaran:
1. Manfaatkan metode word of mouth. Sebarluaskan berita dibukanya usaha sanggar tari Anda ke saudara, tetangga, dan sebagainya.
2. Cetak dan sebarkan selebaran di tempat-tempat potensial seperti sekolah, kampus dan sebagainya, sesuai dengan segmen anak didik yang Anda bidik.
3. Berikan potongan harga bagi rombongan dalam jumlah tertentu sehingga akan ada semakin banyak yang tertarik ikut.
4. Aktiflah berpartisipasi dalam berbagai acara dan lomba tari sehingga sanggar tari Anda semakin banyak diketahui orang, terutama jika mampu menyabet gelar juara.
5. Gunakan media internet seperti blog, Facebook, dan sebagainya untuk lebih menyebarluaskan usaha.
Tantangan:
Harus mengajar anak didik dengan kemampuan belajar, bakat, minat dan latar belakang yang majemuk. Ini akan membuat repot dalam mengajar. Namun hal ini bisa diantisipasi dengan cara mengelompokkan anak didik dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil yang mencerminkan tingkat penguasaan mereka.

ETNIK CENTER

ETNIK CENTER BENTUK USAHA  Akhir-akhir ini banyak muncul kekhawatiran bahwa keadaan seni budaya lokal semakin memprihatinkan. Se...