TUGAS
DASAR PEMASARAN
Nama ketua : Nafisha nurraidah
shafa (14215956)
Anggota : Oktavia seruni
larasati ( 15215261 )
Maharani oktavera ( 13215984 )
Bagas Zhafari ( 11215238
)
Rizky Agusman seva ( 17215682 )
Kelas : 1EA18
Dosen : SARIYATI,SE.MM
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kata Pengantar
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan
Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
mata kuliah Dasar pemasaran dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan
kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah
ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu kami harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi
dalam pembuatan makalah ini, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang
baik bagi penulis khususnya dan para pembaca.
Depok,12
Oktober 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………........3
Daftar Isi……………………………………………………………………..…….................4
BAB I (PENDAHULUAN)
A. Latar Belakang
…………………………………………………………………................5
B. Maksud dan Tujuan
……………………………………………………………………….6
BAB II (PEMBAHASAN)
A.Komunikasi pemasaran ..............................………………………....................................7
B.Peluang promosi
periklanan pemasaran ……………………………………….................12
C.Periklanan
…………………………..…….........................................................................16
BAB III (PENUTUP)
A.Kesimpulan ………………………………………………………………………...……..21
B.Saran
……………………...........…………………………………….…...........................21
C.QUISIONER........................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………..……………...........................26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana
kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak
mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena itu,
produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan
konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang
digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil
produk yaitu melalui kegiatan promosi.
Tidak
dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan
bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan
terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi
merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan
mempertahankan usaha.
Suatu
produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui
kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoJeh dan berapa harganya.
Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu
diberikan informasi yang jelas. Maka peranan promosi berguna untuk:
Memperkenalkan produk atau jasa serta mutunya
kepada masyarakat.
Memberitahukan
kegunaan dari barang atau jasa tersebut kepada masyarakat serta cara penggunaanya.
Memperkenalkan
barang atau jasa baru
Oleh
karenanya adalah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi
dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi
yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan. Dimana harus
diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh
kegiatan promosi yang dijalankun perusahaan.
Sebagaimana
diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami
perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan
yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat
penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran
khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan
dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut.
Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas
dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap
kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.
B. Maksud dan
Tujuan Pembuatan Makalah
Adapun
tujuan dari pembuatan makalah yaitu :
1. Untuk mengeahui sistem strategi pemasaran
2. Untuk mengetahui aspek penting dalam
strategi pemasaran pemasaran
3. Untuk mengetahui aktivitas perkembangan
melayani kebutuhan keinginan kosumen.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Komunikasi Pemasaran
”Komunikasi pemasaran adalah
aspek penting dalam keseluruhan misi
pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran”. Komunikasi pemasaran juga dapat
dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran.
Komunikasi adalah proses pemikiran dan pemahaman yang disampaikan antar
individu atau antara organisasi dengan individu.
Adapun penting komunikasi yang
efektif agar dapat tersampai ke pasar
masyarakat dan konsumen:
1. Fokusan ide/gagasan
Visi pembicaraan yang fokus,
akan membuat kita selaku penyampai ide dapat mengontrol isi gagasan pada satu
titik. Sedangkan pembicaraan yang ngalor-ngidul akan mengakibatkan
kalimat-kalimat yang diucapkan tidak tuntas dan orang pun akan semakin sulit
menangkap arah pembicaraan.
2. Pahamkan Pendengar
Salah satu tujuan pembicara
adalah membuat objeknya paham dengan apa yang ia sampaikan. Dan bahkan bila
perlu, yakinkan objek bicara kita dengan data dan informasi yang akurat.
3. Jiwai Tujuan
Tujuan pembicaraan adalah poin
penting yang akan menjadi penentu arah pembicaraan. Dan satu-satunya cara untuk
menjiwai tujuan adalah dengan meyakini kebenaran yang kita pahami dengan
seyakin-yakinnya, hingga akhirnya timbul keinginan dari dalam diri kita untuk
menyampaikan kebenaran kepada orang lain.
4. Kenalilah Objek Bicara Kita
Sebelum memulai pembicaraan,
biasakanlah untuk selalu mempelajari kondisi pendengar. Dengan harapan, kita
akan dapat memahami kepentingan pendengar selama pembicaraan berlangsung.
Selain itu, dengan mengenali objek bicara kita pun akan menjadi lebih terampil
dan adaptif dalam menyesuaikan bahasa dan isi pembicaraan kita kepada mereka.
5. Usahakan Tidak Menyinggung
Perasaan Objek
Berhubung kita sampai saat ini
secara defaultnya kita hanya berinteraksi dengan manusia. Maka, sangat penting
bagi kita untuk tetap menjaga perasaan objek bicara kita selama pembicaraan
berlangsung. Akan tetapi dengan catatan, kita tidak boleh sampai mengorbankan
tujuan dari pembicaraan kita. Karena pada dasarnya, menjaga perasaan seseorang
hanyalah sebagai salah satu bentuk penghargaan kita terhadap keberadaan
nilai-nilai kemanusiaan yang memang dimiliki oleh setiap manusia.
Dalam komunikasi pemasaranpun
di butuhkan media-media yang mencakup kebutuhan penyampaiyan informasi itu diantaranya .
·
Komunikasi
melalui periklanan
Periklanan adalah segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide,
barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembiayaan.
Tujuan periklanan dalam menjalankan suatu bisnis dan usaha untuk promosi
pemasaran
a) Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”informasi”.
Biasanya dilakukan secara besar-besaran pada tahap awal suatu jenis produk,
tujuannya untuk membentuk permintaan pertama.
b) Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”Persuasif” Penting dilakukan dalam
tahap kompetitif. Tujuannya untuk
membentuk permintaan selektif untuk suatu merk tertentu.
c) Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”Pengingat” Iklan pengingat sangat
penting bagi produk yang sudah mapan.
Bentuk iklan yang berhubungan dengan iklan ini adalah iklan penguat
(Inforcement advertising) yang bertujuan meyakinkan pembeli sekarang bahwa
mereka telah melakukan pilihan yang benar.
·
Penjualan tatap muka
Penjualan tatap muka merupakan sebuah proses, di mana para pelanggan diberi
informasi dan mereka dipersuasi untuk membeli produk-produk melalui komunikasi
secara personal dalam suatu situasi pertukaran.
Apabila kita membandingkan penjualan tatap muka dengan pengiklanan, maka
dapat dikatakan bahwa penjualan tatap muka memiliki keuntungan maupun
kendala-kendala tertentu.
Tujuan penjualan tatap muka (personal selling) adalah melaksanakan
penjualan yang mencakup seni penjualan tatap muka, dimana harus didasari pada
ciri pasar sasaran perusahaan dan posisi yang diinginkan perusahaan dalam
pasar.
Pengiklanan merupakan komunikasi nonpersonal, yang mengharuskan adanya
pembayaran tertentu, yang ditujukan kepada audiensi tujuan yang relatif besar
jumlahnya, sedangkan penjualan tatap muka ditujukan kepada seorang atau
beberapa orang individu tertentu.
Menghadapi satu orang melalui penjualan tatap muka memakan biaya jauh lebih
besar dibandingkan dengan cara pengiklanan, tetapi hendaknya jangan dilupakan
bahwa penjualan tatap muka mempunyai dampak lebih besar atas para pelanggan. maka terkait dengan periklanan, promosi penjualan,
dan hubungan masyarakat dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.Untuk mencapai efektifitas
periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat perlu ditentukan peran
ikIan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat dalam bauran promosi;
2.Periklanan, promosi penjualan,
dan hubungan masyarakat merupakan gambaran keputusan penting yang harus diambil
dalam pengembangan suatu program iklan;
3.Dalam kaitannya dengan
periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat perlu dijelaskan
bagaimana kampanye promosi penjualan dibuat dan dilaksanakan; dan
4.Dalam pelaksanaan periklanan,
promosi penjualan, dan hubungan masyarakat perusahaan harus menjelaskan
bagaimana perusahaan menggunakan hubungan masyarakat untuk berkomunikasi dengan
publik atau konsumennya.
Secara ringkas dapat disimpulkan,
Strategi Pemasaran dibentuk oleh dua komponen, yaitu :
• Komponen Sasaran (Pasar Sasaran);
• Komponen Bauran Pemasaran.
Jika kedua komponen tersebut di atas dibuat skema,
adalah sebagai berikut:
Strategi Pemasaran
|
Pasar Sasaran
|
Bauran Pemasaran
|
Produk
|
Harga
|
Distribusi
|
Promosi
|
Sedangkan Strategi Promosi dalam komponen-komponen
berikut:
Strategi Promosi
|
Khalayak Sasaran
|
Bauran Promosi (Promotion
Mix)
|
Penjualan Perorangan
|
Publisitas
|
Periklanan
|
Promosi Jual
|
·
Pemasaran & promosi langsung
Pemasaran Langsung adalah komunikasi langsung dengan pelanggan individu
yang dibidik secara seksama baik untuk memperoleh tanggapan segera maupun
membina hubungan pelanggan yang berlangsung lama
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar
tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau
merangsang pelanggan untuk membeli.
2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang
atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk
memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memotivasi armada penjualan.
4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan,
memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan
mendidik pelanggan. Tujuan promosi di antaranya adalah:
•Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
•Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba
•Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
•Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
•Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
•Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
•Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu :
1. Jenis pasar produk.
Tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara pasar konsumen dan pasar
industri. Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih memusatkan pada promosi
penjualan, periklanan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat, sesuai
dengan urutannya. Sedangkan perusahaan industri akan lebih memusatkan pada
penjualan perorangan, promosi penjualan, periklanan dan hubungan masyarakat.
2. Strategi dorong lawan strategi tarik.
Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh apakah perusahaan memilih strategi
dorong atau strategi menarik untuk menciptakan penjualan. Pada strategi dorong,
penjualan perorangan dan promosi penjualan yang lebih diperhatikan sedang pada
strategi tarik, periklanan dan promosi kepada konsumen akan lebih berperan.
3. Kesiapan tahap pembeli.
Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda pada berbagai
tingkat kesiapan pembeli. Periklanan dan publisitas memiliki peranan dalam
tahap membangun kesadaran. Pengertian pelanggan akan dipengaruhui oleh
penjualan perorangan. Sedangkan pemesanan dan pemesanan kembali akan
dipengaruhi oleh penjualan perorangan dan promosi penjualan. Jadi pada
tahap-tahap awal dari proses keputusan pembeli, periklanan dan publisitas akan
lebih berperan dan pada tahap-tahap akhir, penjualan perorangan dan promosi
penjualan lebih efektif.
Setelah melakukan promosi dan pemasaran selanjutnya menentukan tempat dan
pelaksanaan saat melakukan promosi pemasaran antara lain:
a.Menentukan Tujuan
Tujuan promosi merupakan awal untuk kegiatan promosi. Jika perusahaan
menetapkan beberapa tujuan sekaligus, maka hendaknya dibuat skala prioritas
atau posisi tujuan mana yang hendak dicapai lebih dulu.
b. Mengidentifikasi Pasar yang Dituju
Segmen pasar yang ingin
dicapai oleh perusahaan
dalam promosinya harus dapat
dibatasi secara terpisah
menurut faktor demografis dan
psikografis. Pasar yang
dituju harus terdiri
atas individu-individu yang sekiranya bersedia membeli produk tersebut
selama periode yang bersangkutan.
c. Menyusun Anggaran
Anggaran promosi sangat
penting untuk kegiatan-kegiatan perencanaan keuangan dari
manajer pemasaran. Anggaran digunakan untuk mengarahkan pengeluaran uang dalam
mencapai tujuan tersebut.
d.Memilih Berita
Tahap selanjutnya dimulai dengan
berita yang tepat
untuk mencapai pasar yang dituju tersebut. Sifat berita itu akan
berbeda-beda tergantung pada tujuan promosinya. Jika suatu produk itu masih berada
pada tahap perkenalan dalam siklus kehidupannya, maka informasi produk akan
menjadi topik utama. Sedangkan pada tahap selanjutnya perusahaan lebih
cenderung mengutamakan tema
promosi yang bersifat persuasif.
e. Menentukan Promotional Mix
Perusahaan dapat menggunakan tema berita yang berbeda-beda pada masing-masing
kegiatan promosinya.
Misalnya, hubungan masyarakat dapat
dilakukan untuk menciptakan kesan positif terhadap perusahaan diantara para
pembeli. Periklanannya dapat dititik beratkan untuk memberikan kesadaran kepada
pembeli tentang suatu produk atau perusahaan yang menawarkannya.
B.
Peluang promasi
periklanan pemasaran
Akibat Periklanan Pada Permintaan Primer Dan Selektif
Periklanan dapat mendorong baik permintaan primer maupun permintaan
selektif atau kedua-duanya. Pada permintaan primer terdapat kenaikan permintaan
untuk kategori produk melalui peningkatan konsumsi per kapita atau melalui
penambahan beberapa pembeli baru. Sedangkan pada permintaan selektif terdapat
kenaikan permintaan untuk suatu merk tertentu dalam kategori produk.
1.
STRATEGI PERMINTAAN PRIMER
Strategi permintaan primer di rancang untuk menaikkan
tingkat permintaan terhadap bentuk produk (Product form) atau
kelas produk(Product class). Strategi permintaan Permintaan primer
biasanya diterapkan oleh perusahaan – perusahaan pioneer yang memasarkan bentuk
produk baru, seperti 3M yang memperkenalkan post-it, procter, dan gamble dalam
pasar popok sekali pakai dan seterusnya. Disamping itu, perusahaan yang memiliki
pangsa pasar besar dalam pasar yang telah mapan (Indofood dalam pasar mie
instant dan Microsoft dalam pasar perangkat computer) juga sering memfokuskan
sebagian aktifitas pemasarannya untuk perluasan permintaan primer. Mengapa
demikian? Pemimpin pasar biasanya memperoleh manfaat terbesar dari ekspansi
pasar.
Pada prinsipnya, ada 2 sumber permintaan baru untuk bentuk / kelas produk,
yaitu bukan pengguna (non user) dan pengguna yang berpotensi memperbesar
tingkat penggunaannya.
a. Strategi Pemasaran Pengguna Baru(Bukan Pengguna)
Dalam strategi ini, perusahaan harus mampu meningkatkan kesediaan
(willingness) atau kemampuan (ability) konsumen untuk membeli produk. Dengan
demikian, jumlah pengguna dapat meningkat.
·
Meningkatkan Kesediaan untuk membeli
Kesediaan konsumen untuk membeli produk dapat dipengaruhi melalui salah
satu dari 3 cara berikut :
(i). Mendemonstrasikan manfaat yang
telah ditawarkan oleh bentuk produk. Cara ini sangat dibutuhkan manakala
perusahaan memasarkan suatu bentuk produk yang baru.
(ii). Mengembangkan produk baru dengan manfaat-manfaat yang bakal lebih
menarik untuk segmen pasar tertentu. Contohnya adalah rokok berkadar nikotin
rendah yang ditujukan pada segmen perokok yang peduli akan masalah kesehatan.
(iii). Mendemonstrasikan atau mempromosikan manfaat baru dari produk yang
sudah ada. Sebagai contoh, sewaktu buah alpukat pertama kali dipasarkan ke
jerman, eksportir Israel saat itu berusaha mendemonstrasikan beraneka ragam
buah alpukat misalnya untuk dimakan langsung, dijadikan selada, dibuat es
alpukat, sebagai bahan masker untuk perawatan kesehatan kecantikan dan
sebagainya.
·
Meningkatkan Kemampuan untuk membeli
Kemampuan konsumen untuk membeli produk atau jasa berkaitan erat dengan dua
hal, yakni daya beli dan akses terhadap produk atau produsen. Masalah daya beli
yang rendah dapat diatasi dengan cara menawarkan harga yang lebih rendah,
membuat versi produk yang lebih murah (misalnya, buku yang dicetak dengan
kertas Koran), membuat ukuran produk yang lebih kecil (misalnya, shampoo dalam
bentuk sachet).
b. Strategi Menaikkan Tingkat Pembelian dari pengguna saat ini
Dalam rangka menaikkan tingkat pembelian, perusahaan harus mengarahkan
strategi pemasarannya pada kesediaan konsumen untuk membeli lebih sering (more
often) atau dalam volume pembelian yang lebih banyak (more volume).
i. Menambah situasi Penggunaan
Pembeli mungkin akan memperbesar pemakaiannya jika ragam penggunaan produk
atau situasi penggunaan produk diperluas. Melalui iklan yang dirancang dengan
jitu, produsen sarung berhasil meyakinkan konsumen bahwa sarung dapat dipakai
dalam situasi formal (seperti hari raya) maupun informal (tidur, ronda
malam, dan sebagainya).
ii. Menaikkan Tingkat Konsumsi Produk
Volume konsumsi rata-rata dan frekuensi konsumsi dapat ditingkatkan melalui
harga yang lebih murah atau kemasan dengan isi khusus. Ini banyak dijumpai
dalam bisnis minuman ringan, minuman kesehatan, dan makanan ringan.
iii. Mendorong Penggantian Produk
Kendati perancangan ulang produk dapat dikelompokkan dalam strategi
permintaan selektif, dalam beberapa industry (seperti fashion, barang
elektronik, computer dan peripheralnya) cara ini dapat pula diklasifikasikan
sebagai strategi permintaan primer.
2. STRATEGI
PERMINTAAN SELEKTIF
Strategi permintaan selektif dapat berubah tiga
alternative utama, yaitu memperluas pasar yang dilayani, merebut pelanggan dari
pesaing dan mempertahankan atau meningkatkan permintaan dari basis pelanggan
saat ini.
·
Strategi memperluas pasar yang di layani
Perusahaan merumuskan pasar relevan (relevant market) berdasarkan bentuk
atau kelas produk dimana mereka berkompetisi.
1. Memperluas distribusi
Program penjualan dan distribusi perusahaan dirancang untuk membuat produk
tersedia bagi pasar sasaran dan untuk memperoleh dukungan pengantaran,
pemajangan, dan promosi secara efektif.
1. Perluasan lini produk
Perusahaan dapat memperluas lini produk yang ditawarkan dipasar melalui
program pengembangan produk dengan dua alternative utama.
(i).Perluasan lini produk secara vertical (vertical product line
extension), yaitu menambah suatu produk baru pada tingkatan yang berbeda.
Contohnya unilever meluncurkan surf yang menangani segmen menengah kebawah
untuk melengkapi rinso yang bermain di segmen premium.
(ii).Perluasan lini produk secara horizontal (horizontal product line
extension), yaitu menambah suatu produk baru dengan karakteristik berbeda pada
tingkat harga relative yang sama. Contohnya, produsen sirup menambah variasi
rasa pada rentang produknya, dari yang semula hanya rasa stroberi dan orange,
lalu ditambah dengan rasa mangga dan apel.
·
Strategi merebut pelanggan dari pesaing
Pesaing langsung perusahaan adalah perusahaan lain yang bersaing dalam
served market yang sama. Misalnya, pesaing langsung coca-cola adalah pepsi,
Mc-Donalds bersaing ketat dengan Burger King, Nike berkompetisi langsung dengan
Reebok dan sebagainya. Berdasarkan perspektif managerial, ada dua pilihan
posisi, yaitu head to head positioning dan differentiated positioning.
·
Strategi Mempertahankan atau meningkatkan
permintaan dari basis pelanggan saat ini
Berbagai riset menunjukkan bahwa biaya mempertahankan pelanggan jauh lebih
murah dibandingkan biaya merebut pelanggan baru.
3 . Kriteria
Untuk Periklanan Yang Efektif
·
Mempunyai sasarn yang jelas dengan menentukan dengan
target konsumen ada target utama dan target kedua ini juga menentukan media
pasang iklan penetapan target konsumen tergantung pada kualitas
harga,harga,distribusi(jangkauwan pemasaran).
·
Mempunyai fokus yang ingin di komunikasikan dari produk
jasa yang di iklankan.
·
Mempunyai daya tarik tertentu hingga konsumen yang di
sasarnya bisa berhenti untuk memperhatikan isi iklan selain kata-kata yang
menarik daya tarik iklan muncul dari design layout yang menarik.
·
Sajikan iklan yang menarik karena suatu iklan dengan isi
pesan bagus akan sangat menarik di banding dengan yang kurang yang tidak
menarik.
·
Komunikasi iklan memiliki 4 unsur :
a.Pengirim iklan adalah
produsen atau dalam bisnis periklanan di wakili biro iklan
b.Isi iklan dalam iklan ada headline kalimat singkat tidak lebih dari 10 kata
dan di harapkan konsumen langsung dapat banyak
informasi mengenai produk dan jasa body copy adalah informasi tambahan bila
konsumen tertarik.
c.Media komunikasi tempat iklan di sajikan baik di media cetak,media elektronik
atau media lainnya antara lain media internet yang penetrasinya di indonesia
masih kurang,billboard dll.
d.Penerima iklan konsumen yang di sasar produk barang atau jasa kita
·
Pilihlah slogan dengan kata kata padat dan berisi yang
merupakan gambaran terhadap headline di mana konsumen dapat membaca lebih
detail.
Contoh:
Iklan Kartu Simpati
Kartu simpati harga Rp 10 ribu, sampai Rp 100 ribu. Pakai kartu simpati nelpon
dan sms sampai puas, jaringan luas berkualitas. Simpati jagoan nelpon,gratis
setiap hari 300 menit plus 300 sms. Bonus akses internet sampai 10 MB, gratis
chating paket mingguan, bonus puluhan content dan bonus isi ulang sampai lima
kali. Dapatkan bonus maksimal di *999# dan bonus bisa dicek di *889#.
C.PERIKLANAN
Tujuan periklanan
proses penentuan tujuan
periklanan
1. Menyampaikan informasi, dapat berupa :
• Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru.
• Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk.
• Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
• Menjelaskan cara kerja suatu produk.
• Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan.
• Meluruskan kesan yang keliru.
2.
Membujuk calon pelanggan/sasaran untuk :
• Membentuk pilihan merk.
• Mengalihkan pilihan ke merk tertentu.
• Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.
• Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga.
3. Mengingatkan dapat
terdiri atas :
• Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan
• Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk ke perusahaan.
• Membuat pembeli ingat meskipun tidak ada iklan.
anggaran periklanan
Dalam uraian berikut, beberapa konsep tradisional
mengenai anggaran telah digabungkan menjadi tiga metode dasar:
1. Persentase penjualan atau keuntungan
2. Unit penjualan
3. Tujuan dan pekerjaan
Anda harus memutuskan metode mana yang akan
digunakan dengan penuh kehati-hatian dan pertimbangan.
Persentase
Penjualan atau Keuntungan
Metode
yang paling banyak digunakan dalam menyusun sebuah anggaran iklan ialah dengan
menggunakan persentase penjualan sebagai pijakan. Serupa dengan biaya usaha
lain misalnya biaya tenaga kerja, iklan juga sebuah biaya usaha sehingga
seyogyanya dihubungkan dengan kuantitas barang yang terjual.Metode persentase
penjualan ini mencegah beberapa masalah yang dapat timbul akibat penggunaan
keuntungan sebagai pijakan. Misalnya, apabila keuntungan dalam suatu periode
sedang menurun, mungkin bukan merupakan kesalahan penjualan atau periklanan.
Namun, jika Anda terjebak dengan angka persentase yang sama, Anda dengan
sendirinya akan mengurangi jatah iklan. Tidak bisa berlaku sebaliknya: 2% dari
$10.000 jauh lebih kecil dari 2% dari $15.000. Pemotongan anggaran semacam itu,
jika keuntungan menurun karena sebab lainnya, mungkin juga akan menimbulkan kerugian lebih besar dalam
penjualan dan keuntungan. Pada gilirannya ini akan menimbulkan pengurangan
lebih lanjut dalam investasi iklan dan sebagainya.
Dalam
jangka pendek, pemilik sebuah usaha mungkin dapat menaikkan keuntungan dengan
mengurangi biaya iklan tetapi tetapi kebijakan semacam itu justru bisa
mendorong memburuknya inti usaha. Dengan menggunakan metode persentase
penjualan, Anda dapat mempertahankan iklan Anda dalam relasi konsisten dengan
volume penjualan karena justru inilah yang harus menjadi fokus iklan. Margin
kotor terutama dalam jangka panjang harus juga menunjukkan kenaikan jika
biaya-biaya iklan dengan tepat diterapkan.
Berapa Persen?
Anda
dapat memandu angka persentase penjualan pilihan Anda dengan cara menemukan apa
yang usaha-usaha lainnya dalam ceruk Anda sedang lakukan. Persentase ini secara
relatif konsisten berada dalam kategori usaha tertentu.
Cukup
mudah menemukan rasio biaya iklan dibandingkan dengan penjualan dalam jajaran
Anda. Telusurilah asosiasi dan majalah dagang. Anda juga dapat menemukan
persentase ini dalam laporan sensus dan laporan internal layanan pendapatan dan
dalam laporan yang diterbitkan oleh badan yang berwenang dalam bidang keuangan.
Dengan
mengetahui berapa rasio yang diterapkan untuk industri Anda, Anda akan terbantu
dalam memastikan bahwa Anda akan membelanjakan secara proporsional sebanyak
atau bahkan melebihi para pesaing Anda. Namun patut diingat angka rata-rata industri ini bukan
harga mati. Situasi Anda yang berbeda dan khas mungkin membuat Anda harus
mengadakan penyesuaian, bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari pesaing.
Mungkin angka rata-rata ini tidak cukup baik bagi Anda. Anda boleh saja
menghendaki untuk beriklan melebihi pesaing dan rela memangkas keuntungan
jangka pendek untuk itu. Pertumbuhan membutuhkan investasi.
Tidak
seorang pemilik usaha pun yang akan membiarkan metode apapun membelenggunya.
Menggunakan metode persentase penjualan cukup membantu karena cepat dan mudah.
Metode itu memastikan bahwa anggaran iklan Anda tidak melanggar proporsi usaha
Anda. Ini merupakan metode yang kokoh untuk usaha yang stabil. Namun jika Anda
menghendaki untuk memperluas jangkauan pasar Anda, Anda akan harus menggunakan
sebuah persentase penjualan yang lebih besar daripada rata-rata industri.
Penjualan yang Mana? (Anggaran
Iklan Bisnis)
Anggaran
iklan Anda dapat ditentukan sebagai persentase penjualan yang lalu, penjualan
mendatang, atau sebagai gabungan keduanya:
1.
Penjualan yang lalu. Dasar pijakan Anda bisa berupa penjualan tahun lalu atau
rata-rata dari beberapa tahun terakhir. Namun, pertimbangkan bahwa perubahan
dalam ekonomi juga dapat membuat angka tersebut menjadi terlalu tinggi atau
bahkan rendah.
2.
Proyeksi penjualan mendatang. Anda dapat menghitung anggaran iklan sebagai
persentase penjualan yang diharapkan untuk tahun depan. Kesalahan yang paling
umum dari metode ini adalah asumsi optimitis bahwa usaha Anda akan berlanjut
dan berkembang. Anda harus senantiasa mengetahui perkembangan bisnis secara umum,
terutama jika ada peluang terjadinya
kemunduran resesi, dan taksir secara rasional dan praktis arah perkembangan
industri dan operasionalisasi Anda.
3.
Penjualan yang lalu dan proyeksi penjualan mendatang. Titik tengah antara
penilaian konservatif yang sering dilaksanakan berdasarkan penjualan tahun yang
lalu dan penilaian tahun berikutnya yang
biasanya terlampau optimis adalah dengan menggabungkan keduanya. Ini merupakan
sebuah metode yang lebih realistis selama periode terjadi perubahan keadaan ekonomi.
Hal ini memungkinkan untuk menganalisis tren dan hasil secara seksama dan
memprediksi dengan janji kepastian akan keakuratan.
Unit Penjualan
Dalam
metode unit penjualan, Anda mengesampingkan sebuah jumlah yang telah ditentukan
untuk setiap produk yang dijual, berdasarkan pengalaman dan pengetahuan dagang
tentang seberapa banyak iklan yang dibutuhkan untuk menjual setiap unitnya.
Misalnya, jika dibutuhkan iklan seharga Rp. 1.000,00 untuk dapat menjual sebuah
barang dan Anda ingin menjual 100.000 barang, maka Anda harus mengeluarkan
biaya sebesar 100 juta Rupiah untuk mengiklankannya. Dengan ini Anda hanya
cukup menggunakan unit penjualan sebagai dasar penentuan anggaran iklan Anda.
Beberapa
orang menganggap metode ini hanya sebagai sebuah variasi persentase penjualan.
Namun, metode unit penjualan ini memberikan Anda taksiran yang lebih mendekati
apa yang harus Anda rencanakan untuk dibelanjakan agar dapat mencapai hasil maksimal karena,metode ini
berdasarkan pada apa yang dialami secara nyata. Di sini persentase keseluruhan
perkiraan penjualan kotor tidak terlalu penting tetapi yang penting ialah unit
yang sebenarnya.
Metode unit penjualan sangat
berguna dalam hal-hal di mana jumlah produk yang tersedia dibatasi oleh
faktor-faktor luar, seperti efek cuaca pada hasil panen. Jika itu terjadi pada
usaha Anda, pertama-tama Anda perkirakan berapa banyak unit yang tersedia untuk
Anda. Kemudian Anda hanya mengiklankan sebanyak apa yang pengalaman Anda telah
tunjukkan untuk dapat menjual barang-barang itu. Sehingga bila Anda memiliki
ide yang cukup bagus sebelumnya mengenai berapa banyak unit yang tersedia, Anda
harus mempunyai sisa minimal dalam biaya iklan Anda.
Metode ini juga ditujukan untuk
barang-barang khusus seperti mesin cuci dan mobil. Namun, sulit untuk
menerapkannya saat Anda memiliki berbagai macam produk untuk diiklankan dan
harus berbagi iklan dengan produk lainnya. Metode unit penjualan tidak begitu
bermanfaat dalam pasar yang sporadic dan tak beraturan atau bagi barang
dagangan yang bergaya.
Tujuan dan Tugas
Metode yang paling sulit untuk
menentukan anggaran iklan ialah pendekatan tujuan dan tugas. Namun, ini adalah
metode yang paling baik dan akurat dalam memenuhi tuntutan pembuatan sebuah
anggaran yang ideal:
1. Berhubungan dengan pemberian
tugas pemasaran untuk diselesaikan.
2. Berhubungan dengan pemberian
iklan dalam keadaan biasa dan dalam jangka panjang terhadap volume penjualan,
sehingga keuntungan dan tabungan tidak akan berkurang.
Untuk menyusun anggaran dengan
metode ini, Anda membutuhkan program pemasaran yang terkoordinasi dengan tujuan
khusus berdasarkan pada survei yang mendalam mengenai pasar dan potensi Anda.
Sementara metode persentase
penjualan atau keuntungan pertama kalinya menentukan berapa banyak Anda akan
membelanjakan apa yang Ana harus lakukan untuk mencapai tujuan. Hanya lalu Anda
lakukan perhitungan biayanya.
Anda harus menentukan tujuan
khusus: tidak hanya “mendorong penjualan”, tetapi misalnya, “Jual 25% lebih
produk X atau jasa Y dengan menarik usaha anak muda.” Kemudian tentukan media
apa yang paling baik dalam mencapai sasaran pasar Anda dan memperkirakan
seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk memublikasikan jumlah dan jenis
iklan yang Anda pikir akan dibutuhkan untuk dapat mendorong penjualan. Anda mengulangi
proses ini untuk setiap tujuan. Saat Anda menjumlah semua biaya ini, Anda akan
memiliki anggaran yang terproyeksi.
Tentu saja, Anda bisa saja
mendapati ternyata biaya yang harus dikeluarkan untuk iklan lebih besar dari
perkiraan sebelumnya. Namun, tentu kembali lagi harus diteliti apa saja tujuan
Anda beriklan.
Teknik
Pemilihan media
Kesesuaian
dengan Tujuan (instructionagoals). Perlu di kaji tujuan
pembelajaran apa yang
ingin dicapai dalam
suatu kegiatan pembelajaran. Dari kajian
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
atau Tujuan Instruksional Khusus (TIK) ini bisa dianalisis media apa yang cocok guna mencapai
tujuan tersebut.
Kesesuaian
dengan materi pembelajaran
(instructional content), yaitu
bahan atau kajian apa
yang akan diajarkan
pada program pembelajaran tersebut.
Pertimbangan lainnya, dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai
sejauhmana kedalaman yang
harus dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbangkan media
apa yang sesuai untuk penyampaian bahan tersebut.
Kesesuaian dengan
Karakteristik Pebelajar atau siswa. Dalam hal ini media haruslah
familiar dengan karakteristik siswa/guru.
Yaitu mengkaji sifat-sifat dan cirri media yang
akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif
(jumlah) ataupun kualitatif (kualitas,
ciri, dan kebiasaan lain) dari siswa
terhadap media yang akan
digunakan. Terdapat media
yang cocok untuk sekelompok siswa,
namun tidak cocok
untuk siswa yang lain.
Kesesuaian
dengan teori.Pemilihan media harus
didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih
bukan karena fanatisme guru terhadap suatu media yang dianggap paling disukai
dan paing bagus, namun didasarkan atas teori yang di angkat dari penelitian dan
riset sehingga telah teruji validitasnya.
Kesesuaian dengan gaya belajar siswa. Kriteria ini didasarkan atas kondisi
psikologis siswa, bahwa siswa belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar siswa.
Kesesuaian
dengan kondisi lingkungan, fasilitas
pendukung, dan waktu
yang tersedia. Bagaimana bagusnya sebuah media, apabila tidak didukung
oleh fasilitas dan waktu yang tersedia, maka kurang efektif. Misalnya guru IPA
merencanakan untuk mengadakan pembelajaran dengan memanfaatkan TV Edu, tentu
saja guru tersebut harus mengalokasikan waktu yang tepat sesuai dengan jam tayang dalam TV edu tersebut.
Sejumlah kriteria khusus
lainnya dalam memilih
media pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan dalam satu kata ACTION
yaitu :
ACCES, kemudahan akses menjadi
pertimbangan pertama dalam pemilihan media.
COST, biaya juga harus
dipertimbangkan .
TECHNOLOGY, apakah ada listrik
atau voltage listrik.
INTERACTIVITY, media yang baik adalah yang mampu menghasilkan hubungan
timbal balik.
ORGANIZATION NOVELTY, kebaruan dari media yang dipilih juga harus menjadi
pertimbangan.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa sudah
layaknyalah perusahaan memiliki strategi pemasarannya sendiri sebelum mereka
menjalankan ataupun memasarkan produk /jasanya.
Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi
dan keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau
lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang
dikenal dengan lingkungan makro perusahaan.
Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan lagi
penjualannya ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil
menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.
Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan
mempertimbangkan kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar.
Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan strategi tertentu yang
jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya,
bukanlah menjadi sesuatu yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan
strateginya sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan
lebih baik daripada perusahaan besar.
Dalam bauran pemasaran terdapat empat variabel yang sangat penting dalam
strategi pemasaran, yaitu terdiri dari produk, harga, promosi dan tempat.
Keempat variabel itu diperlukan dalam bauran pemasaran dan keempat variabel ini
harus saling berkaitan satu sama lain. Hal ini bertujuan agar dapat mencapai
tujuan dari strategi pemasaran yang berupa keberhasilan menyeluruh. Yang sangat
dipentingkan, bahwa pemilihan pasar target dan pengembangan bauran pemasaran
saling berkaitan. Kedua kegiatan ini diputuskan bersama. Yang harus
dibandingkan dengan tujuan perusahaan adalah strategi bukan pasar target
alternatif atau bauran pemasaran alternatif.
B. SARAN
Demikianlah penulisan makalah ini, apabila masih terdapat kesalahan atau
kekurangan dalam pembahasan makalah ini, terutamanya penulis ucapkan mohon maaf
yang sebesar-besarnya dan juga penulis harapkan teguran yang sehat sekiranya
dapat membangun dalam perbaikan pembuatan makalah ini.
C.QUISIONER
1. “Tujuan pembicaraan adalah poin penting yang akan
menjadi penentu arah pembicaraan.” Kalimat tersebut termasuk pengertian
komunikasi efektif dari ?
A.Fokusan ide/gagasan B.Pahaman pendengan C.Jiwai
tujuan
D.Kenali objek bicara
kita E. Objek bicara
2. Berikut faktor –
faktor yang mempengaruhi periklanan efektif :
1.) Peran iklan 3.) Hubungan
masyarakat
2.) Promosi 4.) Perasaan orang lain
Dari faktor yang ada di
atas faktor manakah yang bukan
termasuk pengaruh periklanan?
A. 1,2,3 B.
2,4 C. 4 saja D. 2,3 E. 1,3,4
3. Menurut (Kotler,
2001:98-100) ada beberapa jenis kegiatan promosi salah satu kegiatan tersebut
adalah,kecuali.........
A. Strategi
B. Periklanan (
advertising)
C.Penjualan tatap muka
(personal selling)
D. Publisitas
(publisity)
E. Promosi penjualan
(sales promotion)
4. promosi adalah suatu
upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka
mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa
yang akan datang. Menurut siapakah pengertian promosi tersebut ?
A. Tjiptono (2001 : 219) C. Sistaningrum (2002
: 98) E.
Tjiptono (2000 : 7- 8)
B. Kotler, (2001:98-100) D.
Susanto (2000 : 80)
5. Berikut merupakan
tujuan periklanan,kecuali.............
A.Mendorong prospek untuk mencoba
B.Menciptakan pengenalan
merk/produk/perusahaan
C.Mendukung terjadinya
penjualan
D.Memperburuk
citra
E.Membina loyalitas
6. Katerogi iklan yanag
meliputi iklan – iklan untuk bank,jasa tabungan , dan asuransi adalah.....
A.Iklan konsumen
B.Iklan
keuangan
C.Iklan perdagangan
D.Iklan antar bisnis
E.Iklan eceran
7. Manakah dibawah ini
yang tidak termasuk jenis-jenis anggaran media?
A. Anggaran penjualan
B. Anggaran produksi
C. Anggaran periklanan
D.
Anggaran pembelian
E. Anggaran konsumen
8. Salah satu fungsi
dari periklanan agar iklan menjaga agar merk perusahaan tetap segar dalam
ingatan para konsumen atau biasa disebut.....
A. Adding value
B. Assisting
C.
Reminding value
D. Informing
E. Product
9.Dalam pemilihan teknik
media harus menentukan beberapa di antaranya?
A.Tujuan C.Masyarakat E.Semua
benar
B.Komunikasi D.Strategi
10. “Pesaing langsung perusahaan adalah perusahaan lain yang bersaing dalam
served market yang sama.” Merupakan
pengertian dari .....
A. Strategi merebut pelanggan dari pesaing
B.
Mempertahankan pelanggan
C.
Strategi perluasan pasar
D.
Perusahaan live
E.
Strategi perkembangan perusahaan
Daftar Pustaka
Laksana, Fajar. 2008. Managemen Pemasaran
: Pendekatan Praktis. Jogja : Graha Ilmu.
Bloom,Paul. Dan Louis N. Boone. 2006. strategi Pemasaran Produk : 18 langkah
Membangun Jaringan pemasaran Produk Yang Kokoh. Jakarta : prestasi pustaka.
Rahman, Arif. 2010. Strategi Dasyar Marketing Mix for Small Business. Jakarta. 1.1
latar belakang
Tri cahyono,bambang 1999.manajemen pemasaran.jakarta : badan penerbit
IPWI.